Puisi Noneng Sundari
-=-
Ayam-ayam berkokok seperti biasanya
Burung-burung bersua dengan paruhnya
Suara angin meniup tangkaian lewat siwurannya
Hingga mentari menerobos jendela kamarku
Mungkinkah pagi telah tiba ??
Aku tidak ingin menghiraukannya
Apakah hari ini
Akan ada hari yang bisa membuatku tersenyum
Atau.....
Ada momen-momen yang tidak harus dilewatkan ?
Aku tidak peduli dengan hari ini
Dan hari esoknya.....
Percuma mataku perlihatkan pad alam
Percuma kata-kataku lontarkan pada orang-orang
Dan...
Percuma telingaku mendengarkan ocehan-ocehan mereka
Hidup ini serasa tidak artinya untuk......
Setiap kata yang dilontarkan
Dipandang diujung telunjuk
Setiap kalimat yang didengar
Kutuangkan di gendang telinga
Hingga jantungku terasa enek
Kucoba untuk tidak mendengarnya
Tapi suara itu terlalu keras megetuk pintu hatiku
Seharusnya kumelawan
Tapi mengapa air mata
Selalu mendahului gerak mulutku
Lemahnya aku ya tuhaaa..n
Bodohnya aku ya tuhaannnn
Mengapa air mata selalu saja
Membuat lidah ini kaku
Sehingga aku tak dapat melawan
Dan menjelaskan,
Apa yang sudah terjadi
Sehingga kaulah serasa yang memenangkannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar